Berbagai Obat Herbal Jantung dan Dampaknya pada Tubuh – Obat herbal kerap kali dianggap aman gara-gara berbahan dasar alami. Hal inilah yang membuat lebih dari satu orang mengandalkan obat herbal sebagai penanganan awal di saat sakit.
Tidak hanya penyakit ringan, penyakit berat layaknya penyakit jantung juga di percaya dapat di atasi dengan obat-obatan herbal. Namun, obat herbal jantung belum teruji secara klinis.
Oleh gara-gara itu, keamanan dan pengaruh samping obat herbal jantung tidak dapat di prediksi. Apalagi kalau di konsumsi bersamaan dengan obat jantung medis.
Berbagai Obat Herbal Jantung dan Dampaknya pada Tubuh
Ada lebih dari satu style obat herbal jantung yang harus Anda waspadai gara-gara di kira tidak aman misalnya di konsumsi dengan obat-obatan medis untuk menanggulangi penyakit jantung. Obatan-obatan selanjutnya meliputi:
1. St. John’s wort
Jenis obat herbal jantung ini umumnya di gunakan untuk menanggulangi depresi, kecemasan, dan problem tidur. Namun, menurut lebih dari satu penelitian, St. John’s wort dapat mengurangi efektivitas obat antiaritmia digoxin, obat penurun tekanan darah, dan obat penurun kolesterol golongan statin.
2. Bawang putih
Obat herbal jantung ini di gunakan untuk turunkan kolesterol jahat dan tekanan darah, mengencerkan darah, serta menyembuhkan aterosklerosis.
Namun, senyawa allicin dalam bawang putih yang dapat mengencerkan darah justru di kira bisa tingkatkan risiko perdarahan kalau di konsumsi bersama obat medis untuk pengencer darah style warfarin.
Selain itu, senyawa selanjutnya juga berbahaya bagi penderita serangan jantung atau orang yang punyai riwayat operasi katup jantung.
Baca Juga: Ciri-Ciri Sakit Paru-Paru yang Harus Diwaspadai
3. Ephedra (ma-huang)
Obat herbal jantung ephedra (ma-huang) dapat membuat stroke, serangan jantung, kejang, dan aritmia. Hal ini bisa terjadi pada orang dewasa sehat yang menggunakan product ini untuk menghimpit nafsu makan atau turunkan berat badan.
Produk herbal yang mempunyai kandungan ephedra juga dapat mengganggu kinerja obat jantung, layaknya obat antiaritmia dan penurun tekanan darah.
4. Teh hijau
Teh hijau selama ini di yakini bisa turunkan berat badan dan kolesterol serta menghindar kanker. Namun, takaran vitamin K dalam obat herbal jantung ini di kira dapat menangkal pengaruh obat pengencer darah warfarin.
Teh hijau juga dapat mengganggu kerja obat-obatan medis lainnya, layaknya obat penurun tekanan darah dan obat untuk penyakit jantung.
5. Jahe
Jahe telah sejak lama di gunakan untuk menanggulangi bermacam kondisi, layaknya pusing, mual, batuk, sampai nyeri menstruasi. Namun, siapa sangka jahe juga berbahaya misalnya di konsumsi bersamaan dengan obat jantung warfarin gara-gara dapat tingkatkan risiko terjadinya perdarahan.
6. Ginseng
Ginseng umum di konsumsi sebagai obat herbal gara-gara di percaya baik untuk kesegaran jantung. Namun, kalau di gunakan secara berlebihan, tanaman herbal ini dapat mengurangi pengaruh obat jantung warfarin dan obat penurun tekanan darah golongan penghambat kanal kalsium.
7. Obat herbal jantung lain
Obat-obatan herbal lain, layaknya coenzyme Q10, evening primrose, licorice, saw palmetto, dan ginkgo biloba, di kira dapat tingkatkan risiko terjadinya perdarahan misalnya di kombinasikan dengan obat pengencer darah, layaknya warfarin.
Daripada mengobati, bakal lebih baik misalnya Anda merasa mengambil langkah pencegahan supaya terhindar dari penyakit jantung. Mulailah jalani tipe hidup sehat dengan berhenti merokok, berolahraga secara rutin, mengurangi asupan garam dan lemak jenuh, mengelola stres, serta memenuhi pas istirahat.
Jangan lupa untuk selalu memeriksakan keadaan kesegaran secara rutin ke dokter untuk mengontrol tekanan darah tinggi, kolesterol, diabetes, serta merawat berat badan ideal.