Jatuh Cinta Bikin Sehat: Benar atau Salah?

Jatuh Cinta Bikin Sehat: Benar atau Salah?

Jatuh Cinta Bikin Sehat: Benar atau Salah? – Topik tak berujung tentang romansa cinta senantiasa jadi bahan pembicaraan yang menyenangkan. Cinta dapat menghadirkan warna-warni baru di dalam kehidupan setiap insan manusia, menjadi dari detak jantung yang berdetak lebih kencang ketika hendak berjumpa, rasa bahagia ketika benih cinta menjadi tumbuh, hingga duka yang membawa dampak luka waktu harus hadapi perpisahaan yang tak terduga.

Manis pahit rasa yang disuguhkan cinta, keindahan dan kompleksitasnya tidak pernah membawa dampak seorang menjadi jera atau enggan untuk lagi merasakan cinta. Jatuh cinta sering kali dianggap sebagai pengalaman yang penuh variasi dan penuh emosi. Namun, barangkali tidak banyak yang jelas bahwa cinta tidak cuma menyentuh hati, tapi terhitung dapat memberikan dampak positif pada kesehatan. Sejatinya, jatuh cinta bukan cuma sekadar perasaan yang indah, melainkan terhitung merupakan obat alami yang dapat meredakan stres, mengurangi tingkat kecemasan, memberikan ketenangan hingga bantuan pada tantangan mental.

Jatuh Cinta Bikin Sehat: Benar atau Salah?

Ada sebagian kegunaan untuk kebugaran yang akan diperoleh ketika seseorang jatuh cinta, yaitu:

1. Hormon Bahagia (Oksitosin dan Dopamin)

Ketika seseorang jatuh cinta, tubuh akan melewatkan hormon-hormon bahagia layaknya oksitosin dan dopamin. Oksitosin atau sering disebut bersama dengan “hormon cinta”, dapat menambah rasa percaya, rasa keterikatan hingga keintiman di dalam sebuah hubungan. Selain itu, hormon dopamin berperan di dalam sesuaikan kondisi hati dan memberikan perasaan bahagia dan kegembiraan.

2. Mencegah Stres dan Kecemasan

Keberadaan cinta dan hubungan yang mendalam dapat memberikan perasaan bantuan emosional, mengurangi tingkat stres, dan memberikan rasa tenang di dalam diri. Adanya bantuan emosional dari pasangan dapat menopang menurunkan kadar stres dan juga memberikan rasa tenang ketika harus hadapi kondisi sulit.

Baca Juga: Tips untuk Menjaga Kesehatan Jantung

3. Bermanfaat bagi kebugaran Jantung

Siapa sangka bahwa ternyata jatuh cinta berguna bagi kebugaran jantung. Cinta terbukti miliki dampak positif pada kebugaran jantung. Penelitian yang di publikasikan di dalam American Journal of Cardiology pada tahun 2011 tentang “Hubungan antara Keberadaan Pasangan Hidup dan Mortalitas Akibat Penyakit Jantung Koroner” menunjukkan bahwa keberadaan pasangan hidup yang positif dan stabil terjalin erat bersama dengan penurunan risiko mortalitas akibat penyakit jantung koroner. Penelitian tersebut memakai data dari studi longitudinal yang melibatkan partisipan yang diobservasi sepanjang sebagian tahun. Sehingga, hasil tersebut menggarisbawahi peran mutlak bantuan sosial dan keintiman di dalam hubungan sebagai faktor bantuan pada penyakit jantung.

Oleh sebab itu, hubungan romantis yang positif dapat menambah kebugaran kardiovaskular, supaya keintiman dan kebahagiaan hubungan dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

4. Menjaga Kestabilan Mental

Cinta tidak cuma pengaruhi kebugaran fisik, tapi terhitung miliki dampak besar pada kebugaran mental. Kebersamaan dan bantuan dari pasangan dapat jadi penyangga mutlak di dalam menangani masalah mental layaknya depresi dan kecemasan. Percakapan terbuka di dalam hubungan dapat menciptakan lingkungan yang baik di dalam sharing beban dan meredakan tekanan mental.

5. Meningkatkan mutu hidup

Cinta yang sehat dapat memberikan motivasi positif pada mutu hidup secara keseluruhan. Hubungan yang penuh kasih sayang dapat memberikan motivasi, kebahagiaan dan rasa obyek di dalam hidup. Sehingga seseorang yang sedang jatuh cinta jadi lebih motivasi dan bahagia di dalam menjalani hidupnya.

Terdapat sebuah penelitian dari University College London pada tahun 2018 yang mengungkap bahwa hubungan cinta romantis yang positif dan memuaskan dapat berdampak positif pada kebugaran mental jangka panjang. Studi longitudinal bersama dengan ribuan partisipan menemukan, bahwa individu yang mengalami hubungan yang baik condong miliki tingkat kesejahteraan mental yang tinggi. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa hubungan percintaan yang sehat dan bahagia, dapat jadi “tameng” dari masalah kebugaran mental.

Cinta lebih dari sekadar faktor emosional di dalam hidup manusia, melainkan cinta terhitung dapat jadi obat alami bersama dengan dampak yang positif pada kebugaran fisik dan mental.

Avatar admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *