Tips untuk Mencegah Terjadinya Kanker Serviks – Kanker merupakan salah satu slot thailand penyakit yang dianggap paling mematikan. Tidak hanya di dunia namun juga di Indonesia. Di Indonesia sendiri, kanker serviks merupakan penyumbang angka kematian akibat kanker terbesar kedua. Data WHO menunjukkan pada 2020, tercatat 36.633 orang Indonesia mengidap kanker serviks dengan presentase sebanyak 9,2% di mana 21.003 jiwa diantaranya meninggal dunia. Angka tersebut menunjukkan bahwa kanker, khususnya kanker serviks di Indonesia memerlukan perhatian khusus. Baik pencegahan maupun pengobatannya. Perhatian ini tidak hanya diperlukan dari sisi wanita, namun juga pria demi kepentingan keluarga.
Pada tahap awal, umumnya penderita tidak mengalami atau tidak merasakan gejala tertentu. Gejala baru timbul, saat kanker serviks telah menjadi ganas dan invasif. Adapun gejala-gejala yang umum dikeluhkan penderita seperti pendarahan, keputihan, hingga nyeri panggul dan punggung. Meski menjadi penyakit mematikan, faktanya kanker serviks dapat disembuhkan. Semakin dini ditemukan, angka kesembuhannya pun akan semakin tinggi. Ini karena, perjalanan virus HPV menjadi kanker serviks membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar 20 tahun. Karena itu, disarankan bagi para wanita untuk rutin memeriksakan diri ke dokter untuk menghindari risiko terkena kanker serviks ganas
Cara Mencegah Kanker Serviks
Selain menghindari pemicu atau penyebab kanker serviks, ada sejumlah upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker serviks:
Mendapatkan Vaksinasi HPV
Vaksinasi merupakan pencegahan terhadap penyakit virus, salah satunya adalah vaksin HPV. Vaksin HPV diberikan dalam 3 dosis, yakni bulan ke-0 (saat vaksin pertama dilakukan), bulan ke-2 setelah vaksin pertama, dan bulan ke-6 setelah vaksin pertama dilakukan.
Pemeriksaan Berkala
Perempuan berusia 21 tahun yang sudah menikah atau sudah melakukan hubungan seksual disarankan untuk melakukan pemeriksaan pap smear secara berkala, yakni 3 tahun sekali.
Hindari Hubungan Seksual Berisiko
Hindari berganti-ganti pasangan dan gunakan pengaman setiap berhubungan seksual. Sebagai langkah preventif lanjutan, ajak juga pasangan untuk memeriksakan diri sedari dini.
Jaga Pola Makan
Konsumsi makanan sehat dengan porsi dan di jam yang tepat. Perbanyakan konsumsi makanan dengan kandungan vitamin A, C, E, dan mineral sebagai langkah pencegahan. Adapun jenis makanan yang mengandung vitamin A antara lain adalah hati sapi, keju, hati domba, susu dan telur rebus. Tidak hanya berguna untuk kesehatan mata, namun vitamin A juga memiliki manfaat baik bagi alat reproduksi yang dapat mencegah kanker serviks. Selain itu, jenis makanan yang mengandung vitamin C antara lain adalah kentang, kubis, paprika, bayam, brokoli, jeruk dan strawberry.
Pentingnya mengkonsumsi vitamin C karena adanya antioksidan yang dapat merusak sel rantai radikal bebas dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibatnya. Secara tidak langsung, vitamin C dapat mengurangi penyakit kronis pada tubuh Anda. Sementara vitamin E didapatkan dari makanan dengan jenis kacang-kacangan, susu dan telur. Selain itu, Anda juga dapat menemukan kandungan vitamin E pada alpukat dan kiwi. Kemenkes RI menganjurkan slot dragon kepada orang dewasa untuk mengkonsumsi 15 – 20 mikrogram per hari. Hal ini karena mengandung antioksidan yang tinggi.
Penyebab Kanker Serviks
Merujuk dari laman Kementrian Kesehatan (Kemenkes), kanker serviks disebabkan oleh HPV yang ditularkan melalui hubungan seksual. Namun, penting untuk Anda ketahui bahwa ada sejumlah faktor pemicu yang dapat meningkatkan risiko kanker serviks. Beberapa pemicunya adalah sebagai berikut.
Imunitas Rendah
Pada dasarnya, seseorang dengan tingkat imun yang rendah berisiko tinggi untuk terkena berbagai penyakit, termasuk juga dengan kanker serviks. Risiko ini juga akan lebih meningkat jika pasien mengonsumsi obat imunosupresan atau penekan kekebalan tubuh. Selain itu, virus HPV juga dapat wild bandito menular bersamaan dengan penyakit kelamin lainnya. Jika pernah mengalami infeksi menular seksual, sebaiknya Anda segera melakukan pemeriksaan dini ke dokter. Penting untuk selalu menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh dengan memiliki pola hidup sehat dan konsumsi obat-obatan sesuai anjuran dari dokter saja.
Berganti-ganti Pasangan
Risiko kanker serviks meningkat jika melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan tanpa proteksi. Terlebih, akan sangat berisiko jika salah satu pasangan mengidap kondiloma akuminata atau kutil kelamin. Selain itu, wanita yang melakukan aktivitas seksual sebelum 16 tahun memiliki risiko kanker serviks yang lebih tinggi. Pasalnya, di usia tersebut, lapisan dinding vagina dan serviks belum terbentuk sempurna dan rentan terkena lesi atau luka yang bisa menyebabkan infeksi.
Kebiasaan merokok
Baik perokok aktif maupun orang yang menghirup asap rokok, sama-sama berisiko terkena kanker. Hal ini karena rokok mengandung zat pemicu kanker di dalamnya. Dengan merokok atau terpapar rokok, tubuh seseorang khususnya wanita akan menjadi rusak dan jika terkena infeksi HPV, maka dapat menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan dapat berubah menjadi kanker serviks.